Thursday, June 6, 2013

Pasukan Suriah Dituduh Serang Sekolah

Pasukan Pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dituduh melakukan penyerangan ke sebuah sekolah. Tidak hanya itu mereka juga menginterogasi siswa-siswa yang berada di dalam sekolah itu.

Dugaan serangan itu dilayangkan oleh kelompok pemerhati HAM, Human Rights Watch (HRW). Dokumen berjudul "Safe No More" itu didasarkan atas keterangan dari puluhan warga Suriah yang keluar dari negaranya di tengah berkecamukanya perang saudara.

Laporan mengatakan, siswa-siswa itu dipukuli oleh pasukan Assad yang menuduh mereka terlibat aktivitas anti-pemerintah. Siswa-siswa itu diklaim merubah kelas mereka sebagai basis militer, pusat tahanan dan markas penembak jitu.

HRW pun menyertakan rekaman video yang menunjukkan ketakutan yang dialami oleh siswa-siswa di sebuah sekolah di wilayah Dael. Kebanyakan dari mereka berteriak setelah ledakan hebat terdengar secara bersamaan.

Sementara video lain menunjukkan kerusakan yang diakibatkan oleh tank-tank yang berada di sebuah wilayah lain di kota itu. Salah satu ruang kelas tampak dilalap api dan terlihat sebuah lubang besar.

"Anak-anak di Suriah harus menghadapi kengerian akibat perang yang seharus tidak boleh dirasakan oleh anak-anak lain. Mereka terus diinterogasi dan menjadi target serangan," ujar peniliti anak-anak di HRW Priyanka Motaparthy, seperti dikutip Sky News, Kamis (6/6/2013).

"Sekolah harusnya menjadi tempat perlindungan di sebuah negara yang sebelumnya sangat menghargai pendidikan. Banyak anak-anak Suriah bahkan tidak bisa menikmati pendidikan dan terancam tidak memiliki masa depan," jelasnya.

Menurut UNICEF, setidaknya satu dari lima sekolah di Suriah saat ini tidak berfungsi. Sedangkan ribuan dari gedung sekolah sudah hancur, rusak atau berubah menjadi tempat pengungsian bagi warga yang kehilangan rumahnya akibat perang.

No comments:

Post a Comment